Selasa, 08 Maret 2011

CASING SUMUR BOR






Fungsi Casing Setelah suatu pemboran minyak dan gas bumi mencapai kedalaman tertentu, maka kedalaman sumur tersebut perlu dipasang casing yang kemudian dilanjutkan dengan proses penyemanan. Casing merupakan suatu pipa baja yang berfungsi antara lain : Mencegah gugurnya dinding sumur, menutup zona bertekanan abnormal, zona lost dan sebagainya. Tujuan utama dari perencanaan casing adalah mendapatkan rangkaian casing yang cukup kuat untuk melindungi sumur baik selama pemboran maupun

Selama bertahun-tahun pemboran putar konvensional (pahat pada ujung rangkaian pipa pemboran) telah mendominasi dunia pemboran minyak dan gas di seluruh dunia, terutama semenjak rotary rock bit muncul pada tahun 1909. Dengan metode pemboran ini dapat terjadi beberapa kali cabut-masuk rangkaian pemboran pada suatu sumur.

Pemboran dengan casing merubah dasar tersebut. Pemboran ini menawarkan kinerja yang sama dengan pemboran menggunakan pipa bor konvensional. Pekerjaan memasukkan casing dan membor formasi yang dilakukan bersamaan dapat menghilangkan sejumlah langkah dalam pemboran konvensional dan menyediakan beberapa keuntungan tambahan.

Teknik pemboran casing pertama kali di lakukan di Canada. Pemboran dilakukan dengan menggunakan casing 7” dan berhasil mencapai kedalaman 1000 m. Konsep dari Casing drilling adalah sederhana : yaitu daripada menggunakan drill pipe, bor lubang dengan menggunakan casing yang kemudian juga akan secara permanen disemen. Ketika casing point dicapai, posisi casing langsung telah ada di dasar sumur, sehingga akan mengurangi waktu untuk trip rangkaian yang biasa dilakukan dengan pemboran konvensional. Jika sumur tidak bagus, rangkaian casing bisa di recover kembali. Hasilnya adalah lebih sedikit kendala yang tidak diinginkan terjadi, operasi lebih aman, dan penyelesaian sumur yang lebih cepat.

Pengalaman lapangan sebelumnya menunjukkan bahwa pemboran dengan casing adalah suatu pilihan yang menguntungkan. Pengembangan yang berkelanjutan terhadap peralatan dan prosedur telah meningkatkan potensi penerapannya baik untuk formasi keras maupun lunak, baik di darat maupun di laut (off shore).

Dengan mengurangi waktu untuk trip, pemboran dengan casing dapat memotong waktu yang dibutuhkan untuk membor sumur 20 – 30 %. Tanpa trips, unscheduled event yang dapat terjadi karena cabut-masuk rangkaian dapat dihilangkan seperti kicks, sidetrack yang tidak disengaja, swab, surge, dan reaming.
Pada dasarnya ada dua metoda untuk membor dengan casing yaitu :

1. Pemboran casing dengan retrieveable BHA
yaitu digunakan suatu BHA tambahan di dalam casing yang dapat di”retrieve”. BHA ini biasanya terdiri dari mud motor, under reamer dan bit konvensional.
2. Pemboran casing tanpa retrieveable BHA
yaitu dengan menggunakan casing itu sendiri sebagai BHA yang diputar langsung dan disemen di dasar.

Di Indonesia, sudah ada beberapa lapangan yang sudah menerapkan teknologi casing drilling ini, salah satunya di lapangan Tugu Batu Pertamina EP Cirebon.
Ada banyak perusahaan yang capable untuk melakukan pekerjaan Casing Drilling ini.
Salah satunya adalah Tesco dan Weatherford. Dalam Penggunaanya, Casing Drilling harus menggunakan Top Drive System, karena membutuhkan tenaga yang cukup besar.

Dengan Casing Drilling, kita akan dapat menghemat waktu dalam proses

Mungkin tidak ada satu onderdil minyak yang sampai membuat 250 juta rakyat Indonesia membicarakannya belakangan ini yaitu pipa "casing" yang diterjemahkan sebagai selubung. Padahal di lapangan bentuknya sekedar pipa baja dan kurang menarik untuk didongengkan.

Harga casing sekitar sepertiga biaya pengeboran, tak heran beberapa operator mencoba menghemat pemakaiannya. Seperti halnya orang mengebor tanah untuk dipasang jetpump yang di Pondok Gede ditulis "Cervis ZePam" - untung bukan salah tulis "Cervic Zus Pam." maka pada kedalaman tertentu sumur yang berdinding tanah ini harus di lindungi oleh selubung agar tidak rontok. Begitu juga sumur diperminyakan.

Bedanya casing ini harus kuat dipuntir, ditarik, ditekan dan diplembungkan pendeknya tahan dibuat remek dan tidak bisa menghandalkan lem Isarplas. Tidak boleh ada bagian casing yang bocor sedikitpun semua harus mulus tanpa dempul.

Sebagai ilustrasi perkenankan saya membuat anda sedikit berkerut dengan perhitungan sederhana. Sebatang casing rata-rata 12 meter, dan berukuran (diameter) 13.4 inci atau 24,4 cm. Kalau pengeboran sudah mencapai katakanlah 2000 meter maka paling tidak dibutuhkan 170 batang casing. Maka menara bor harus mampu menahan berat 200 ton berat pipa.

Yang bikin pusing bahan casing harus dipilih dari baja yang paling kuat ulirnya. Soalnya casing nomor buncit akan menahan berat casing dari nomor dua sampai seratus tijuh puluh dengan berat tak kurang 200 ton. Bayangkan ulir seperti nampak pada gambar harus menahan bebas seberat itu. Bisa "kiwir-kiwir."

Ternyata penderitaan casing bukan hanya dicekek oleh teman-teman yang bergantung dibawahnya, sifat cairan adalah makin dibawah makin berat tekanannya, lagi-lagi casing yang menderita. Belum lagi saat terjadi semburan gas liar (amit-amit) maka pipa dapat tambahan derita gencetan. Gampangnya kalau casing saja dibuat harus mampu mengatasi gencetan 200 ton, maka bisa dibayangkan betapa dahsyat musuh yang akan dihadapinya yaitu luapan atau semburan gas liar.

Teknologi membuat casing juga tidak sembarangan. Casing sendiri dibuatnya bukan seperti membentuk pipa ledeng. Ia dibentuk saat baja masih panas "mongah-mongah" alias panas banget, lalu ditusuk sehingga berlubang.

ada gambar pertama nampak seseorang sedang "roughneck" alias pekerja bor papan bawah sedang mengancing casing sambil menengadah ke atas. Rupanya ia menunggu isyarat dari manusia papan atas alias manusia menara alias "spiderman." a.k.a derrickman.

Nampak juga alat pemegang casing yang diisebut "spider." Jadi spider man sejatinya sudah dikenal dikalangan perminyakan, hanya ia pakai baju overall, bukan kaos.

Spider ini harus kokoh karena memang beban yang ditahannya sangatlah berat.

Dan yang terakhir adalah casing saat diangkut dari tumpukannya untuk dibawa ke lantai bor. Setiap batang diberi dop pelindung agar tidak ketempelan pasir atau tanah. Dan yang lebih penting lagi tidak kepentok benda keras sehingga merusak draadnya.

Urusan casing memang bikin pusing.



1 komentar:

  1. Assalamu Alaikum wr-wb, perkenalkan nama saya ibu Rosnida zainab asal Kalimantan Timur, saya ingin mempublikasikan KISAH KESUKSESAN saya menjadi seorang PNS. saya ingin berbagi kesuksesan keseluruh pegawai honorer di instansi pemerintahan manapun, saya mengabdikan diri sebagai guru disebuah desa terpencil, dan disini daerah tempat mengajar hanya dialiri listrik tenaga surya, saya melakukan ini demi kepentingan anak murid saya yang ingin menggapai cita-cita, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 70 jt namun hailnya nol uang pun tidak kembali bahkan saya sempat putus asah, pada suatu hari sekolah tempat saya mengajar mendapat tamu istimewa dari salah seorang pejabat tinggi dari kantor BKN pusat karena saya sendiri mendapat penghargaan pengawai honorer teladan, disinilah awal perkenalan saya dengan beliau, dan secara kebetulan beliau menitipkan nomor hp pribadinya 0853-1144-2258 atas nama Drs Tauhid SH.MSI beliaulah yang selama ini membantu perjalan karir saya menjadi PEGAWAI NEGERI SIPIL. alhamdulillah berkat bantuan bapak Drs Tauhid SH.MSI SK saya dan 2 teman saya sudah keluar, jadi teman2 jangan pernah putus asah kalau sudah waktunya tuhan pasti kasih jalan, Wassalamu Alaikum Wr Wr ..

    BalasHapus