Pengolahan Bahan Galian
(Mineral Dressing / Ore Dressing)
Bahan Galian
Adalah kumpulan mineral yang dari padanya dapat diambil satu atau lebih mineral berharga.
Pengolahan Bahan Galian
Adalah proses setelah pengambilan mineral untuk kemudian dijual / dipasarkan.
3 Proses Pengolahan Jenis Mineral
1. Konsentrat
Adalah kumpulam mineral berharga yang didapat dari hasil proses.
2. Tailing
Adalah mineral yang tidak berharga / pengganggu.
3. Medling
Adalah mineral yang masih bisa diolah namun berkadar rendah, diantara konsentrat dan tailing.
Sifat Fisik Mineral
1. Hardnes / Softnes (Kekerasan/Kelembutan), agar dapat memilih alat apa yang digunakan dalam pengolahan bahan galian.
2. Brittlenes (Tingkat Kerapuhan), tingkat kerapuhan mineral berbeda antara satu dengan lainnya. Misal mineral lunak (Mika), Rapuh (Batu bara).
3. Structure (Bentuk) & Fracture (Pecahan), adalah bentuk dan ukuran mineral yang dihasilkan. Misal Gelena (kubus) , Mika (jajaran genjang), Magnetik (bulat) dimana berguna untuk pengendapan mineral.
4. Colour / Luster, warna mineral untuk proses pengolahan dengan tangan (hand packing) dan memisahkan warna/
5. Specific Gravity, adalah perbedaan berat jenis antara mineral
6. Friction (Gesekan), antara mineral ada perbedaan gesekan dengan tanah pengotor.
7. Electro Conductivity, perbedaan daya konduksi pada mineral satu dengan lainnya (Non Conduction, Semi Conduction serta Conduction)
8. Magnetic, Setiap mineral mempunyai daya magnet yang berbeda (tinggi, rendah dan non magentik)
Tujuan Pengolahan Bahan Galian (Ore Dressing)
1. Mereduksi / mengurangi ongkos peleburan
Misal emas dilebur dan dipecahkan sehingga Flug tidak banyak digunakan untuk mengikat bahan pengganggu (bahan kimia)
2. Mereduksi / mengurangi ongkos Transportasi
Dengan mineral yang sudah diolah mempermudah proses transportasi dan mengurangi biaya transportasi.
Tahapan yang harus dilakukan Pengolahan Bahan Galian (Ore Dressing)
1. Cominution
Mengurangi ukuran butiran bijih/ore sehingga berukuran lebih kecil dalam keadaan basah / kering.
- Crushing
(Proses Penghancuran untuk memperkecil ukuran ore & melakukan proses selanjutnya)
- Grending (Proses Pengasahan)
2. Sizing
Pemisahan mineral dengan melihat perbedaan ukuran dan berat jenis (Specific Gravity) dengan melakukan Screening (pengayakan).
3. Consentration
Proses pemisahan antara mineral berharga dengan mineral yang tidak berharga bertujuan mendapatkan kadar yang tinggi dan menguntungkan dengan cara :
- Shorting (Pemisahan mineral)
- Plotation (menggunakan beda tegangan)
Sifat fisik yang mempengaruhi proses pemisahan (consentration)
- Warna kilap
- Specific gravity (berat jenis)
- Sifat permukaan dari mineral
I. CRUSHING
(Proses Penghancuran untuk memperkecil ukuran ore & melakukan proses selanjutnya)
Tahap – tahap Crushing (Penghancuran)
a. Primary crushing
Proses penghancuran yang pertama kali dengan cara memasukkan ore/bijih ke alat peghancur / Crusher (Jaw Crusher & Gyratory Cruher), semula ore berukuran 12” – 60” menjadi 4” – 6” .
b. Secondary crushing
Proses penghancuran yang kedua dengan cara memasukkan ore/bijih ke alat peghancur / Crusher (Cone Cruher, Disk Crusher, Spring roll crusher, reduction gyratory rusher), semula ore berukuran 4” – 6” menjadi 1,5” – 2,5”
c. Fine Crushing
Setelah Secondary Crushing maka tahap selanjutnya Proses penghalusan ore/bijih (Fine Crushing) dengan alat penghalus (Ball Mill, Chate Mill, Rod Mill, Peable Mill, Vulverizer, Grovity stamp mill) dengan kemampuan penghalusan sampai 325 Mesh. semula ore berukuran 1,5” – 2,5” menjadi 325 mesh”
d. Special Crushing
Tahap penghancuran ore/bijih tertentu, menurut sifat bijih tersebut.
Dengan menggunakan alat (Toothed mill & Hummer Mill)
Contoh batu bara
JAW CRUSHER
Merupakan alat Primary crushing yang terdiri dari Fixed Jaw yang melekat pada frame (rangka) dan Swing Jaw. Pada Jaw Crusher yang besar lubang penerimaan feed 84” – 120” kap. Berton - ton.
Mekanisme alat :
- Swing jaw menjauh dan mendekat fixed jaw maka material akan tertekan dan pecah menjadi ukuran yang lebih kecil sebagai producta.
- Gaya – gaya yang bekerja pada batuan yang dihancurkan :
1. Compressive stress (gaya tekan)
2. Shear stress (tarik)
3. Gaya Gesek
Macam – macam Jaw Crusher :
1. Blake Jaw crusher (gerakan engsel terletak di bagian atas)
2. Badge Jaw Crucher (engsel terletak di bagian bawah)
3. Telsmith Jaw Crusher (poros swing jaw berada di atas)
4. Single toggle jaw crusher
ISTILAH – ISTILAH JAW CRUSHER :
- Mouth (lubang penerimaan “feed”
- Threat (Lubang pengeluaran feed
- Gape (gerakan horizontal pada mouth)
- Sat (gerakan horizontal pada threat)
- Closet Set (jarak fixed jaw dengan movable jaw disaat swing jaw berada paling muka)
- Opened Set (jarak fixed jaw dengan movable jaw pada saat swing jaw pada posisi paling belakang)
- Throw (Jarak yang ditempuh swing jaw pada saat mencapai opened set)
- Nip Angle (sudut yang dibentuk oleh garis singgung yang dibuat dari permukaan antara material dengan jaw)
KAPASITAS JAW CRUSHER :
- Mempunyai lubang penerima feed uk. 48” x 42” mereduksi sampai 6”
- Kapasitas 4000 ton / hari
- T = 0,6 LS (T=kapasitas ton/jam, L = Panjang lubang penerima S= lebar lubang pengeluaran / set)
- Kapsitas Jaw Crusher dipengaruhi :
1. Gravitasi (g) semakin besar (g) maka makin besar hasil
2. Kekerasan (Hardness) semakin besar (kekerasan), makin kecil kapasitas
3. Keliatan semakin besar (keliatan), makin kecil kapasitas dihasilkan
4. Moisture constante (kadar air yang tetap) semakin besar (moisture), makin kecil kapasitas dihasilkan
FAKTOR – FAKTOR YG PENGARUHI EFISIENSI JAW CRUSHER :
- Lebar lubang pengeluaran(tergantung pengaturan toggle)
- Variasi Throw (ukuran throw harus disesuaikan)
- Kecepatan (keepatan terlalu tinggi akan menurunkan efisiensi)
- Ukuran feed (tergantung pada gane, nip angle)
- Reduction Ratio
- Reduction Ton (TR= T x R80)
Assalamu Alaikum wr-wb, perkenalkan nama saya ibu Rosnida zainab asal Kalimantan Timur, saya ingin mempublikasikan KISAH KESUKSESAN saya menjadi seorang PNS. saya ingin berbagi kesuksesan keseluruh pegawai honorer di instansi pemerintahan manapun, saya mengabdikan diri sebagai guru disebuah desa terpencil, dan disini daerah tempat mengajar hanya dialiri listrik tenaga surya, saya melakukan ini demi kepentingan anak murid saya yang ingin menggapai cita-cita, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 70 jt namun hailnya nol uang pun tidak kembali bahkan saya sempat putus asah, pada suatu hari sekolah tempat saya mengajar mendapat tamu istimewa dari salah seorang pejabat tinggi dari kantor BKN pusat karena saya sendiri mendapat penghargaan pengawai honorer teladan, disinilah awal perkenalan saya dengan beliau, dan secara kebetulan beliau menitipkan nomor hp pribadinya 0853-1144-2258 atas nama Drs Tauhid SH.MSI beliaulah yang selama ini membantu perjalan karir saya menjadi PEGAWAI NEGERI SIPIL. alhamdulillah berkat bantuan bapak Drs Tauhid SH.MSI SK saya dan 2 teman saya sudah keluar, jadi teman2 jangan pernah putus asah kalau sudah waktunya tuhan pasti kasih jalan, Wassalamu Alaikum Wr Wr ..
BalasHapus